Tips Bikin Konten YouTube Shorts Biar View Meledak dan Channel Cepat Cuan

Logo Youtube Shorts
Sumber :
  • Youtube

Teknodaily – Pernah nggak sih kamu upload video Shorts dengan penuh harapan, tapi view-nya minim banget? 

OPPO K13 Turbo Bakal Jadi Lawan Tangguh POCO F7

Tenang, kamu nggak sendiri. Tapi kabar baiknya, ada jurus rahasia yang bisa bantu kamu tembus jam tayang, naik subscriber, dan (kalau konsisten) bisa jadi jalan menuju adsense cair tiap bulan! 

Yuk, Teknodaily bahas bareng-bareng, Tips Bikin Konten YouTube Shorts yang menghasilkan!

1. Kejar Jam Tayang, Ganti Niche Dulu!

4 Smartphone Paling Ditunggu Mei 2025

Kalau kamu baru mulai dan ingin cepat dapet jam tayang, ini bocorannya.

Niche DJ atau musik viral jadi favorit algoritma. Apalagi kalau lagunya lagi naik daun di TikTok. Upload konten DJ setiap hari (ya, setiap HARI), tanpa bolong!

Top 5: HP Realme Terbaik Mei 2025, Mulai Rp2 Juta Kamera Setara iPhone 16 Pro Max

Bikin thumbnail yang bikin mata melotot. Visual yang memikat bisa jadi faktor click-through rate tinggi. (Eh, tapi jangan sampai clickbait yang misleading ya, nanti dicancel netizen ?).

Kalau nggak mau DJ, cari aja konten yang viral di TikTok, karena 70% viralnya Shorts biasanya bersumber dari situ.

Judul, deskripsi, dan hashtag: ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari konten yang udah viral. Tapi pastikan tetap original, ya!

Catatan penting: Algoritma Shorts suka konten yang konsisten di tema dan frekuensi.

2. Shorts untuk Target Luar Negeri

Kamu pengin views dari luar negeri biar kesannya "global creator"? Bisa banget!

Pilih niche yang populer di negara target. Cari tahu dari Google: orang AS suka apa? Orang India doyan konten apa?

Setting lokasi channel di YouTube ke negara target.

Gunakan 3 kata kunci spesifik di deskripsi channel. Misal: “DIY art”, “life hacks”, “fun tutorials”.

Judul menarik, hashtag maksimal 3 saja. Misal: #shorts #DIY #crafttips

Deskripsi jangan panjang, tapi wajib mencantumkan 2 kata kunci yang relevan.

Gunakan fitur tautan konten di bawah video buat nambah view dari video sebelumnya. Ini cara jitu buat ningkatin retensi.

Tips Pro:

Upload saat jam aktif negara target. Misal kamu targetin UK, upload sekitar jam 5 sore waktu UK (cek Google buat konversi ke WIB).

Coba upload pakai VPN negara target (bisa bantu algoritma kasih sinyal lokasi konten).

Konsistensi adalah koentji. Bisa sehari sekali, bisa tiga kali, asal jangan seminggu sekali terus ngilang.

3. Konten Shorts untuk Anak-anak

Mau main di ranah anak-anak? Sabar ya, ini niche yang butuh waktu.

Konten anak-anak, apalagi mainan, edukasi ringan, atau cerita-cerita pendek berpotensi ditonton berulang. Anak kecil kalau suka satu video bisa nonton 15x sehari!

Saat upload, YouTube kasih dua opsi:

  • Buat anak-anak (kontennya lebih aman, tapi sering sepi di awal)
  • Tidak buat anak-anak (bisa lebih cepat naik, tapi harus tetap aman dan ramah anak)

Tips tambahan:

Pakai animasi warna-warni dan suara yang ceria.

Hindari unsur kekerasan atau hal-hal ambigu karena konten anak-anak diawasi ketat.

Pastikan thumbnail dan judul juga ramah anak-anak dan menarik.

Bonus Tips Ala Content Creator Pro

Jangan terlalu berharap pada konten daily life (kecuali kamu udah terkenal atau viral di TikTok).

Konten original tetap lebih disukai YouTube, asal tetap menarik. Jadi, bukan sekadar nyoba viral, tapi bangun branding jangka panjang.

Rajin belajar dari channel lain. Bukan buat niru mentah-mentah, tapi untuk tahu tren dan apa yang disukai audiens.

Konsisten Upload Aja Dulu, Viral Belakangan

Ingat, semua creator besar juga mulai dari nol. Bedanya? Mereka nggak berhenti. Jadi, yuk mulai bikin konten dari sekarang. Kualitas bisa kamu tingkatin seiring waktu, tapi konsistensi dan niat harus dari awal.