Review Visions of Mana, Game yang Dinantikan Bertahun-tahun
Secara keseluruhan, ceritanya tetap disajikan dengan cara yang menarik dan akhir ceritanya dibalut secara emosional. Tapi untuk sebagian orang mungkin akan cukup kesal karena masalah tempo cerita seperti sudah disia-siakan saat memasuki akhir permainan.
Namun tentu saja keseruannya tidak luput dari pertarungannya yang terjadi dengan cepat dan ada sejumlah sistem yang harus diperhatikan. Kamu memiliki serangan standar dan special attack selain serangan mantra, seperti bola api atau senjata rahasia.
Pastinya serangan-seranan tersebut terasa strategis karena bisa sekaligus menyerang, memberikan demage ke musuh, serta menggunakan Class Strike untuk memberikan serangan yang lebih dasyat ke musuh, terutama boss.
Selama pertarungan, kamu juga bisa memakai item yang disebut Elemental Vessels, yang masing-masing memberikan kemampuan khususnya sendiri. Misalnya, Luna Globe akan membuat gelembung kecil yang dapat memperlambat musuh sekaligus mempercepat serangan seluruh tim.
Tapi, kalau kamu memberikan Elemental Vessel di karakter tertentu, secara otomatis mereka akan ditukar ke kelas terkait, yang di mana sistem kelas menjadi faktor penting dalam kustomisasi karakter. Meskipun fungsi Luna Globe itu sendiri tidak akan berubah, tetap saja peran, gerakan, dan kemampuan karakter yang dilengkapi dengan item tersebut akan berubah, dan setiap karakter memiliki kelas yang sepenuhnya unik untuk setiap elemen yang ada.
Misalkan saja Luna Globe akan mengubah Val menjadi Aegis, mengubahnya dari peran jarak dekat secara default menjadi karakter yang memungkinkan dia menggunakan tombak dan perisai daripada pedang biasanya, tetapi Careena akan menjadi seorang Moon Charterer dan mengambil peran pendukung.
Sebagai Aegis, Val dapat menggunakan gerakan untuk menyerang musuh sekaligus mendapatkan kemampuan yang memungkinkannya bertahan dari serangan fatal dengan 1 HP sekali per pertempuran.