Dua Tim Vietnam Diblokir Turnamen PUBG Mobile. Ini Penyebabnya!
- Pixabay
Teknodaily – Kabar kurang baik datang dari ajang kompetisi 2022 PMPL SEA Championship Fall: Play-In baru-baru ini.
Dalam ajang kompetisi PUBG Mobile tersebut, ada dua tim asal Negara Vietnam bernama phoenix esports (4NIX) dan Eighteen Plus Esports (ETP) yang melakukan kecurangan, yaitu lewat aksi teaming.
Teaming sendiri merupakan metode kecurangan, yang mana ada dua atau lebih pemain/tim yang bekerja sama untuk mencapai sebuah hasil tertentu.
Dengan kata lain seperti match fixing, karena berupaya melakukan rekayasa hasil pertandingan.
Akibatnya, dengan aksi teaming yang dilakukan 4NIX dan ETP, kedua tim asal Vietnam tersebut dikenakan sanksi berupa pemblokiran dari kompetisi.
Selain itu, kedua tim tersebut diberikan hukuman penangguhan selama satu tahun untuk seluruh kompetisi resmi PUBG Mobile.
Dilansir dari laman detik.com, seorang pro player asal Vietnam, D’Xavier Rabiz menanggapi kejadian tersebut.
Ia sangat menyayangkan aksi kurang terpuji yang dilakukan oleh tim Phoenix Esports dan Eighteen Plus Esports dalam kompetisi itu
“Apa pun alasannya, saya secara pribadi sangat mengecam tindakan teaming,” ungkap Rabiz.
Bahkan, hal itu pun mendapat kecaman dari para pecinta PUBG Mobile di Indonesia.
Bagi mereka, hukuman pemblokiran dan penangguhan selama satu tahun itu dinilai sebagai hukuman yang sangat ringan. Banyak dari mereka menginginkan kedua tim tersebut diblokir selamanya.
Kalau menurutmu, Phoenix Esports dan Eighteen Plus Esports lebih layak dikenakan sanksi apa, ya?