Ada Tawaran Akun Instagram Bisa Centang Biru? Hati-hati Phishing

Menghapus Akun Instagram
Sumber :
  • Pixabay

Teknodaily – Baru-baru ini, jagat maya sedang dihebohkan dengan adanya kabar kampanye phishing yang menyasar para pengguna media sosial Instagram.

Cara Mudah Download Video Reels di Instagram Tanpa Aplikasi Tambahan

Seperti yang dikutip oleh Liputan6.com dari Bleeping Computer pada Jumat (2/9/2022) kemarin, peneliti keamaan di Vade menemukan kampanye phishing dengan menawarkan tanda centang biru kepada para pengguna Instagram.

Phishing atau kampanye phishing sendiri merupakan upaya dari suatu individu atau kelompok untuk mendapatkan informasi data seseorang, dengan menggunakan teknik pengelabuan.

Instagram Down Senin Pagi, Tidak Bisa Lihat Postingan Terbaru

Data-data yang disasar para pelaku phishing adalah data pribadi yang meliputi nama, alamat dan usia.

Selain itu, mereka pun menyasar data akun dan data finansial dari seseorang.

Ini Klarifikasi Ridwan Kamil Atas Pemecatan Seorang Guru yang Kritik Dirinya

Ketika seseorang mendapatkan tawaran untuk bisa “centang biru” atau memiliki tanda akun yang telah terverifikasi, sekilas hal itu seperti sesuatu yang sangat menggiurkan.

Bagaimana tidak, kebanyakan akun Instagram yang memiliki tanda centang biru itu adalah para tokoh masyarakat, selebritas atau merek-merek dari produk terkenal.

Dari laporan peneliti keamanan di Vade tersebut, pelaku phishing mengirimkan email kepada banyak pengguna Instagram dan memberitahu, bahwa akun para pengguna tersebut sudah memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan centang biru.

Para pengguna yang tertarik pun diminta untuk mengisi sebuah formulir, dan melakukan klaim bahwa lencara centang biru mereka bisa didapatkan dalam waktu 48 jam ke depan.

Karena hal tersebut, tentunya banyak sekali pengguna yang terkecoh untuk mengikuti hal itu yang padahal hanya sebuah kampanye phishing.

Dalam email tersebut, pelaku phishing benar-benar melengkapi isi badan emailnya dengan logo Facebook dan Instagram, untuk lebih meyakinkan para calon korbannya agar mengikuti arahan yang mereka berikan.

Dan yang paling parah, pelaku menyebutkan bahwa jika pengguna tidak merespon email tersebut, akun akan dihapus secara permanen dalam jangka waktu 48 jam.

Peneliti keamanan di Vade itu pun menyebutkan, bahwa email pertama yang melaporkan akan adanya kampanye phishing ini pun pertama kali didapatkan pada 22 Juli 2022 lalu.

Setelah itu, distribusi email phishing pun meningkat berkali lipat. Hingga 9 Agustus 2022 lalu, total sudah ada 1000 email phishing per hari yang dikirimkan kepada para pengguna Instagram.

Untuk kalian yang mendapatkan email dengan tawaran serupa, sebaiknya berhati-hati, ya?