Elon Musk Kecam Gemini AI dalam Penggambaran Tokoh, Google Hentikan Layanan Sementara

Gemini AI
Sumber :
  • Istimewa

TeknodailyCEO Tesla, Elon Musk, baru-baru ini mengecam AI Gemini milik Google, model pembuatan gambar terbaru raksasa teknologi tersebut, menyusul laporan ketidakakuratan dalam menggambarkan tokoh-tokoh sejarah.

Microsoft Kucurkan Puluhan Triliun Rupiah untuk Kembangkan AI di Indonesia

Google memperkenalkan model Gemini AI untuk pembuatan gambar awal bulan ini, bersaing dengan ChatGPT OpenAI.

Sejak peluncurannya, pengguna telah mengunggah berbagai potret di mana model AI Gemini mengembalikan gambar historis.

Pengin Jadikan Mars Rumah Kedua Manusia, Namun Ini yang Ditakutkan Elon Musk

Setelah beberapa lama, justru potret tersebut mendapat sejumlah kecaman seiring dengan ketidakakuratanseperti dikutip dari Business Insider.

Elon Musk ikut kecam Isu ini pun menarik minat sejumlah tokoh teknologi dunia, termasuk Elon Musk.

Cara Atur Google Maps Sesuai Pelat Nomor Ganjil Genap

Dalam sebuah percakapan di X, sebelumnya Twitter, pada hari Jumat (23/2) lalu, Elon Musk turut memberikan tanggapan.

Menurutnya, Gemini menampilkan gambar yang seharusnya menjadi George Washington sebagai pria kulit hitam.

Elon Musk menyoroti masalah ini, dengan menyatakan,

"Masalahnya bukan hanya Google Gemini, tapi pencarian Google juga."

Google hentikan sementara layanan Gemini AI Google, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas pengembangan AI Gemini, telah mengambil langkah untuk menangani masalah ini dengan menghentikan sementara fitur pembuatan gambar AI.

Langkah ini diambil sebagai respons atas kritik dan ketidakakuratan yang terungkap dalam gambar-gambar yang dihasilkan oleh Gemini.

Google berkomitmen untuk meningkatkan representasi yang lebih akurat dalam versi yang akan datang.

Pentingnya Representasi yang Akurat Kejadian ini menyoroti pentingnya pengembangan teknologi AI yang bertanggung jawab dan sensitif terhadap konteks sejarah dan budaya.

Representasi yang akurat dalam teknologi AI tidak hanya penting untuk menghindari bias, tetapi juga untuk menghormati dan memahami sejarah dan budaya yang beragam di seluruh dunia.

Sebagai pengguna teknologi, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa perkembangan teknologi AI dilakukan dengan etika dan kehati-hatian yang memadai.