Berakhirnya Operasional Pegipegi dan 17 Perusahaan Teknologi yang Gulung Tikar di RI 2023

Kantor
Sumber :
  • Pixabay

TeknodailyPegipegi, salah satu perusahaan di industri travel, mengumumkan penutupan operasionalnya per tanggal 11 Desember 2023 setelah hampir 12 tahun beroperasi.

4 Wisata Pekalongan Ngehits Terbaru untuk Libur Lebaran 2025

Penghentian layanan ini menambah daftar perusahaan teknologi lain yang juga mengalami nasib serupa di Indonesia pada tahun 2023.

Beberapa di antaranya mencakup:

1. Rumah.com

Rekomendasi 9 Wisata Jogja Terbaru untuk Libur Lebaran 2025

Berhenti beroperasi sejak 30 November 2023, menyisakan kekosongan di industri properti daring.

2. Mobile Premier League (MPL)

Platform esports yang populer juga menghentikan operasionalnya.

3. BukuKas

6 Wisata Rembang Ngehits Terbaru untuk Libur Lebaran 2025

Aplikasi pencatatan keuangan yang dibiayai oleh Jeff Bezos juga mengakhiri layanannya.

4. Ula

Startup pemenuhan barang dagangan warung dan toko kelontong yang merupakan proyek pendanaan dari Jeff Bezos.

5. UangTeman

Platform pinjaman online yang berhenti beroperasi.

6. Tumbasin

Startup pertanian yang turut merasakan gulung tikar.

7. CoHive

Platform co-working space yang juga terkena dampak penutupan.

8. Fabelio

Toko furnitur daring yang berakhir pada tahun 2023.

9. Bananas

Platform belanja online yang menghentikan operasionalnya.

10. Fave

Layanan voucher dan diskon yang berakhir pada tahun 2023.

11. Elevenia

Platform e-commerce yang berhenti beroperasi.

12. JD.ID

Salah satu pemain besar di industri e-commerce yang mengakhiri layanannya.

13. Sorabel

Perusahaan e-commerce di bidang fashion dan kecantikan yang menutup operasionalnya.

14. Stoqo

Startup yang berfokus pada solusi rantai pasokan untuk restoran dan kafe.

15. iFlix

Platform streaming video yang berhenti beroperasi.

16. Beres.id

Layanan pembersihan dan perbaikan rumah yang berakhir pada tahun 2023.

17. Airy Rooms

Platform pemesanan kamar hotel yang juga menghentikan operasionalnya.

Gulung tikarnya sejumlah perusahaan ini mencerminkan tantangan dan dinamika dalam ekosistem bisnis dan teknologi di Indonesia.

Beberapa di antaranya mungkin terpengaruh oleh berbagai faktor seperti persaingan pasar, perubahan regulasi, atau kondisi ekonomi yang sulit.