Alasan Founder CEO ChatGPT Dipecat, Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan Super?

Ilustasi AI
Sumber :
  • freepik

Teknodaily – Pengembang kecerdasan buatan terkemuka, OpenAI, mengalami goncangan setelah pendiri dan CEO, Sam Altman, dipecat dan kemudian direkrut kembali dalam waktu singkat.

Inovasi Musik AI oleh Adobe: Project Music GenAI Control, Ubah Teks Langsung ke Musik!

Kabar terbaru mengindikasikan bahwa pemecatan Altman terkait dengan pengembangan "kecerdasan buatan super" yang dikenal sebagai Project Q* (dibaca Q-star).

Project Q* merupakan jenis kecerdasan buatan tipe Artificial General Intelligence (AGI) yang memiliki kemampuan melebihi AI generatif seperti ChatGPT dan dapat menyaingi kemampuan manusia.

Tak Mau Kalah! Lenovo Hadirkan Laptop dengan Layar Transparan, Dipenuhi AI!

Pemecatan Altman terjadi setelah dewan direksi menerima surat dari sejumlah karyawan yang mengingatkan akan bahaya pengembangan AGI, terutama terkait kekurangan transparansi Altman dalam mengelola proyek ini.

Altman, sebelum dipecat, aktif mengupayakan pengembangan AGI oleh OpenAI dengan memanfaatkan sumber daya komputasi dari investor terbesar, Microsoft.

Dukung Emisi Karbon, Telkomsel dan Ericsson Menuju Masa Depan Ramah Lingkungan

Dalam konferensi APEC di San Francisco, Altman menyatakan keyakinannya bahwa OpenAI hampir berhasil mengembangkan AGI.

Namun, sehari setelahnya, ia dipecat.

AGI tipe Q-Star yang dikembangkan oleh OpenAI dikabarkan sudah mampu memecahkan persoalan matematika setara dengan siswa sekolah dasar.

Meskipun masih dalam tahap awal, kemampuan ini dianggap sebagai terobosan besar.

Pengembangan AGI, seperti yang terjadi pada Project Q*, mengingatkan pada cerita film fiksi ilmiah "Terminator" yang menyoroti potensi bahaya pengembangan AGI yang terlalu cepat tanpa memperhatikan keamanan.

Pemecatan Altman dipicu oleh kekhawatiran bahwa pengembangan AGI yang kurang matang dalam aspek keamanan dapat berujung pada risiko serius, sebagaimana diungkapkan dalam surat karyawan kepada dewan direksi OpenAI.

Meski menyadari potensi bahaya, Altman tetap menyatakan bahwa pengembangan AGI harus dilakukan dengan benar untuk membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.