Google Doodle Hari Ini: Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Indonesia Paling Romantis
- Google.com
Karir menulis Sapardi dimulai sejak bangku sekolah. Ketika masih di sekolah menengah, karya-karyanya sudah sering dimuat di majalah. Kesukaannya menulis semakin berkembang saat dia kuliah di Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM (Universitas Gadjah Mada).
Tak hanya menulis puisi, Sapardi juga menulis cerita pendek. Beliau juga menerjemahkan berbagai karya penulis asing, esai, dan sejumlah artikel di surat kabar, termasuk kolom sepak bola. Dia juga cukup menguasai permainan wayang, sebab kakeknya selain menjadi abdi dalem juga bekerja sebagai dalang.
Sapardi Djoko Damono juga sempat mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Dia pun pernah menjadi dekan di sana dan menjadi guru besar serta menjadi redaktur pada majalah Horison, Basis, dan Kalam
Sebagai sastrawan, Sapardi menulis beberapa buku yang sangat penting.
Melansir situs Ensiklopedia Kemdikbud, berikut beberapa buku yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono:
- Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas (1978)
- Novel Sastra Indonesia Sebelum Perang (1979)
- Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan (1999)
- Novel Jawa Tahun 1950-an:Telaah Fungsi, Isi, dan Struktur (1996)
- Politik, Ideologi, dan Sastra Hibrida (1999)
- Sihir Rendra: Permainan Makna (1999)
- Puisi Indonesia Sebelum Kemerdekaan: Sebuah Catatan Awal
Tak hanya menulis, beliau pun menerjemahkan karya sastra asing. beberapa karya sastra asing yang pernah Sapardi terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, antara lain: