Jadi Populer, AI Chat GPT Juga Punya Kelemahan
- idxchannel.com
Teknodaily – Belakangan, Artificial Intelligence seperti Chat GPT menjadi basis baru dalam dunia teknologi.
Sebagian pihak mendukung kehadiran AI tersebut karena akan mempermudah kerja manusia.
Namun, masih ada beberapa pihak yang menolak kehadiran AI. Alasannya, karena AI berpotensi menggantikan sejumlah tenaga manusia dan cenderung mendorong tingkat kecurangan meningkat.
Chat GPT adalah buatan manusia, meski digadang sebagai teknologi yang paling modern, namun tetap memiliki sejumlah kekurangan.
Kekurangan tersebut diantaranya adalah karakteristik tulisan yang cenderung kaku hingga terkesan bertele-tele.
Kelemahan dan kekurangan Chat GBT
Dilansir dari searchenginejournal.com, berikut adalah beberapa kelemahan ChatGPT:
1. Karakteristik Penggunaan Frasa Non-Manusia
Para peneliti yang mempelajari cara mendeteksi konten buatan mesin telah menemukan pola yang membuatnya terdengar tidak alami.
Salah satu keanehan ini adalah bagaimana AI cenderung tak mampu memperkaya tulisannya dengan idiom dan diksi.
Kurangnya idiom dalam suatu konten dapat menjadi sinyal bahwa konten tersebut dibuat oleh mesin.
2. Tidak Bisa Berekspresi
Tulisan yang dihasilkan oleh ChatGPT cenderung tidak berisi ekspresi, hanya kata-kata.
Hal tersebut tidak dapat menghasilkan konten yang menyentuh orang secara emosional pada tingkat yang sama seperti manusia, karena tidak memiliki pikiran atau perasaan yang sebenarnya.
3. Tidak Menghasilkan Wawasan
Sebuah artikel yang diterbitkan di The Insider mengutip seorang akademisi yang mencatat bahwa esai akademik yang dihasilkan oleh ChatGPT kurang memiliki wawasan tentang topik tersebut.
ChatGPT meringkas topik tetapi tidak menawarkan wawasan unik tentang topik tersebut. Manusia menciptakan melalui pengetahuan, tetapi juga melalui pengalaman pribadi dan persepsi subjektif mereka.
4. Terlalu Bertele-tele
Sebuah makalah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2023 menemukan pola dalam konten ChatGPT yang membuatnya kurang cocok untuk aplikasi penting.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia lebih menyukai jawaban dari ChatGPT di lebih dari 50 persen pertanyaan yang dijawab terkait dengan keuangan dan psikologi.
5. Logika yang Kaku
ChatGPT memiliki gaya penulisan yang tidak hanya bertele-tele tetapi juga cenderung mengikuti template yang memberikan konten gaya unik yang tidak manusiawi.
Sifat tidak manusiawi ini terungkap dalam perbedaan antara cara manusia dan mesin menjawab pertanyaan.