Ada Nasabah Alami Penipuan, BCA Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Data
- Istimewa.
Ia juga mengimbau agar nasabah jangan pernah membagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti nomor kartu ATM, PIN, OTP, ID internet banking, password, dan lain lain.
Selain itu, nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.
"BCA telah menghubungi nasabah yang bersangkutan, dan membantu koordinasi antara nasabah dengan entitas bisnis terkait sebagai pihak penerima dana," katanya.
Sementara itu, Pakar Komunikasi Digital dari Universitas Indonesia (UI) Firman Kurniawan menjelaskan terkait maraknya social engineering sebagai salah satu modus penipuan yang perlu dicegah di ranah digital.
Firman mengatakan, social engineering merupakan teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk memanipulasi korban agar memberikan informasi sensitif, akses, atau melakukan tindakan tertentu yang menguntungkan penipu.
“Upaya untuk mengulik informasi, yang kemudian digunakan untuk masuk ke sistem keamanan. Entah rekening perbankan, akun media sosial, atau sistem di ponsel kita,” kata Firman.
Ia menyampaikan, pelaku kejahatan memanfaatkan kepercayaan, ketidaktahuan, atau rasa urgensi calon korban untuk mengecoh agar mereka mengungkapkan data pribadi, kata sandi, atau melakukan transaksi yang merugikan.