Kenapa Hasil Pilpres AS 2024 Bisa Pengaruhi Industri Game?
- Teknodaily / Rmarcella
Di sisi lain, Kamala Harris memiliki pendekatan yang lebih kompleks. Sebagai Jaksa Agung California pada tahun 2011, Harris terlibat dalam kasus Brown v. Entertainment Merchants Association yang mempertanyakan apakah penjualan game kekerasan kepada anak-anak perlu dibatasi.
Meskipun Harris secara terbuka mendukung regulasi senjata, sikapnya terhadap regulasi kekerasan dalam game kurang jelas, menunjukkan bahwa ia mungkin lebih fleksibel dalam pandangan ini dibandingkan Trump.
Pengembangan dan Regulasi AI
Dalam industri game, kecerdasan buatan menjadi semakin penting baik dalam pengembangan karakter maupun dalam otomatisasi permainan. Pemerintahan Biden, dengan dukungan dari Harris, telah mengeluarkan dokumen "AI Bill of Rights" yang bertujuan melindungi pekerja dari dampak negatif AI, seperti risiko PHK akibat otomatisasi. Harris juga mendukung pembentukan United States AI Safety Institute untuk memastikan AI digunakan secara aman dan bertanggung jawab.
Sebaliknya, Trump memiliki pendekatan yang lebih terbuka dan mendukung pengembangan AI tanpa banyak regulasi. Selama masa jabatannya, Trump meluncurkan inisiatif untuk mempercepat penelitian dan inovasi AI, tetapi tidak memberikan perhatian khusus pada perlindungan pekerja.
Jika Trump terpilih kembali, kemungkinan akan ada lebih banyak investasi di sektor AI tanpa batasan ketat, yang menguntungkan perusahaan game tetapi bisa berisiko bagi pekerja di industri ini.
