Bikin Bard, Google Bersaing dengan ChatGPT, Tapi Masih Amburadul

Google
Sumber :
  • pixabay

Teknodaily – Teknologi AI kini telah menjadi tren dalam dunia teknologi.

Mudah Merangkum Video Youtube dengan AI Ini

Industri berbasis teknologi juga tengah bersaing membuat aplikasi berbasis AI, salah satunya adalah Google.

Baru-baru ini Google meluncurkan aplikasi bernama Bard yang digadang akan menjadi pesaing ChatGPT.

4 AI Terbaik untuk Membuat PPT

Akan tetapi peluncuran Bard ini mendapat kritik pedas dari para karyawannya sendiri karena dinilai amburadul.

Melalui forum internal Memegen, para pegawai Google mengungkapkan pendapat mereka bahwa perilisan Bard dinilai terburu-buru dan masih belum layak.

Laptop ASUS Ini Dirancang untuk Para Profesional Modern dan Pebisnis

Dalam sebuah acara perkenelan Bard, Prabhakar Raghavan selaku bos pencarian secara singkat memperesentasikan beberapa slide tentang kemampuan Bard, namun presentasi itu mendapat tanggapan dari pengguna twitter bahwa iklan Bard telah salah mendiskripsikan tentang teleskop yang digunakan untuk mengambil gambar pertama planet di luar tata surya.

Sebelumnya, Sundar Pichai selaku CEO Google secara terbuka telah membocorkan beberapa detail teknologi Bard.

Google telah mendahului Microsoft yang secara bersamaan tengah memamerkan bagaimana mesin pencari Bing akan berintegrasi dengan teknologi ChatGPT.

Akibat hal itu saham induk Google, Alfabet telah jatuh sekitar 9% minggu ini, sial bagi Google yang sedang terancam dengan kehadiran ChatGPT sebagai mesin pencari yang lebih canggih.

Google dinilai bereaksi terlalu tergesa-gesa terhadap Microsoft

Melalui CNBC, salah satu meme di internal karyawan Google menuliskan “Terburu-buru meluncurkan Bard ke pasar dengan panik sama saja memvalidasi ketakutan pasar tentang kita”.

Sebenarnya posisi Google dalam persaingan kecerdasan buatan telah menjadi perhatian publik, pada bulan Desember, para bawahan Google mempertanyakan bagaimana keunggulan kompetitif yang bisa dilakukan Google dalam rivalitas AI saat Chat GPT belum lama dirilis.

Saat itu para eksekutif Google telah mengatakan bahwa reputasi perusahaan akan rusak jika mereka terlalu terburu-buru pada teknologi AI yang belum sempurna.