Meidy Fitranto, Penggagas Masa Depan Lewat AI
- medium.com the-spectrum-talks
Teknodaily – Meidy Fitranto adalah contoh nyata dari jiwa wirausaha yang selalu beradaptasi dan berinovasi. Dari seorang penjual sushi kaki lima di masa kuliah hingga menjadi pendiri Nodeflux, Meidy tak pernah berhenti mengejar mimpi.
Pada 2018, kiprah Meidy dalam mengembangkan kecerdasan buatan (AI) bersama Nodeflux berbuah manis dengan penghargaan SATU Indonesia Awards Nasional dari Astra. Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga simbol kontribusi anak bangsa dalam membawa teknologi Indonesia ke panggung dunia.
Membangun Nodeflux
Pada Januari 2016, Meidy bersama Faris Rahman mendirikan Nodeflux, sebuah startup yang fokus pada pengembangan AI berbasis computer vision. Mereka memulai perjalanan dari sebuah rumah sewa sederhana di kawasan Kemang, Jakarta.
Di tengah euforia lahirnya startup-startup baru, Meidy memilih jalur yang menantang: deep learning dan vision AI, teknologi yang kala itu belum banyak dikenal di Indonesia.
Modal terbatas dan akses ke talenta digital menjadi hambatan awal, tetapi itu tidak menyurutkan langkahnya. Pada tahun 2017, Nodeflux mendapat investasi awal dari PT Telkom Indonesia, membuka jalan bagi mereka untuk mulai mengembangkan VisionAire, platform analitik visual berbasis AI. Dari platform ini, Nodeflux dapat memproses data dari berbagai perangkat seperti CCTV dan kamera, memberikan solusi analitik cerdas untuk berbagai sektor.
Berkontribusi dalam Transformasi Kota Cerdas
Visi Meidy untuk membawa Nodeflux melampaui sekadar perusahaan rintisan diwujudkan lewat kolaborasi dengan program Jakarta Smart City. Teknologi Nodeflux digunakan untuk berbagai kepentingan publik, seperti
pemantauan lalu lintas, termasuk deteksi parkir liar dan klasifikasi kendaraan; deteksi banjir dan pengawasan pintu air; pengelolaan sampah di sungai-sungai Jakarta.
Keunggulan VisionAire membuat Nodeflux bekerja sama dengan Polri, Jasa Marga, dan Disdukcapil dalam memanfaatkan teknologi face recognition untuk manajemen data kependudukan, penegakan hukum, dan pengawasan lalu lintas. Bahkan, Nodeflux turut serta dalam mengamankan dua acara internasional penting: Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Group Summit.
Dari Pasar Lokal ke Kancah Global
Inovasi Nodeflux tak hanya berhenti di tingkat nasional. Pada 2018, mereka menjadi bagian dari program NVIDIA-Metropolis Software Partner Program.
Dengan bergabung dalam jaringan global NVIDIA, Nodeflux tak hanya mendapatkan akses ke teknologi terbaru tetapi juga menempatkan diri sebagai perusahaan AI Indonesia pertama yang masuk ke dalam ekosistem tersebut.
Nodeflux juga mencatat prestasi global dengan menempati peringkat ke-25 dalam Face Recognition Vendor Test (FRVT) oleh National Institute of Standards and Technology (NIST), bersaing dengan lebih dari 90 perusahaan AI ternama dari berbagai negara, termasuk China dan Rusia. Ini adalah pencapaian monumental, menunjukkan bahwa inovasi Indonesia mampu bersaing di arena global.
Inovasi di Masa Pandemi
Ketika pandemi COVID-19 melanda, Nodeflux kembali menunjukkan fleksibilitasnya. Teknologi mereka digunakan untuk monitoring kepatuhan protokol kesehatan, seperti deteksi penggunaan masker dan pemantauan jarak aman di ruang publik.
Nodeflux juga menghadirkan solusi eKYC (electronic Know Your Customer) bagi sektor perbankan dan fintech, yang mempermudah proses verifikasi nasabah secara digital di masa pembatasan sosial.
Beradaptasi dan Terus Berkembang
Kesuksesan Meidy tidak datang secara instan. Sejak kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), ia sudah terjun ke dunia usaha dengan menjual sushi bersama teman-temannya.
Usaha kecil itu ternyata menghasilkan keuntungan yang signifikan hingga akhirnya dijual kepada pemilik tempat kosnya. Selepas kuliah, Meidy sempat bekerja di perusahaan besar, tetapi hasrat untuk berwirausaha memanggilnya kembali.
Ia lalu mencoba bisnis sepatu wanita dan bekerja sama dengan platform e-commerce besar seperti Zalora dan Berrybenka. Meski lintas sektor, dari kuliner, fashion, hingga AI, Meidy memiliki filosofi yang sama: mencari peluang dan mengeksekusi dengan tekun.
Penghargaan SATU Indonesia Awards
Penghargaan SATU Indonesia Awards 2018 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Meidy. Ajang yang digelar oleh Astra ini mengapresiasi generasi muda Indonesia yang berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk teknologi.
Meidy, dengan Nodeflux-nya, dinilai berhasil menghadirkan solusi berbasis kecerdasan buatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan mendorong kemajuan bangsa.
Penghargaan ini bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga motivasi bagi Meidy dan timnya untuk terus mengembangkan inovasi dan membawa nama Indonesia lebih jauh di panggung internasional.
Meidy Fitranto telah membuktikan bahwa perjalanan hidup bisa melewati berbagai jalan dan pilihan, tetapi dengan kerja keras, ketekunan, dan keberanian mengambil risiko, segala mimpi bisa menjadi nyata. Dari sushi hingga AI, ia menunjukkan bahwa kegigihan dan adaptasi adalah kunci sukses. Nodeflux, yang kini menjadi pemimpin dalam bidang intelligent video analytics, adalah bukti bahwa anak bangsa mampu bersaing di dunia teknologi global.
Penghargaan SATU Indonesia Awards 2018 hanya salah satu pencapaian dalam perjalanan panjang Meidy. Dengan semakin berkembangnya industri AI dan kebutuhan akan solusi digital, Nodeflux dan Meidy Fitranto akan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk bermimpi besar dan berkontribusi nyata bagi bangsa.