Tanda Kiamat dari Rusia
- Pixabay.
Ini artinya bahwa UAV dapat memeriksa tingkat kontaminasi di sepanjang rute melalui area yang terkena maupun menganalisis episentrum serangan nuklir.
Meski begitu, Kuzyakin mengakui bahwa Rusia sudah memiliki UAV yang mampu melakukan pengintaian nuklir, biologi, dan kimia (nubika) tapi harganya cukup mahal dan sering kali lambat untuk dikerahkan.
Sementara militer di lapangan perlu mendapatkan laporan situasi secepat mungkin.
Sebagai informasi, UAV telah mendominasi medan perang dalam konflik Ukraina sejak Februari 2022, di mana kedua belah pihak menggunakannya untuk pengintaian, pengendalian tembakan, dukungan udara jarak dekat, dan serangan jarak jauh terhadap infrastruktur.
"Secara akal sehat kami yakin menang. Tapi, faktanya, dunia tidak akan mengizinkan penggunaan senjata nuklir dan drone kiamat tidak akan pernah dibutuhkan. Namun, kami begitu yakin kalau tidak mempersiapkan diri untuk skenario terburuk adalah kejahatan," tegas Kuzyakin.