Ditopang Bisnis Cloud, Pertumbuhan Laba Microsoft Naik 10 Persen
- Pixabay
Teknodaily – Microsoft melaporkan peningkatan laba kuartal ini sebesar 10 persen.
Raksasa perangkat lunak ini melaporkan laba kuartal keempat fiskal sebesar $22 miliar, atau $2,95 per saham, sedikit mengalahkan ekspektasi analis yang memperkirakan $2,94 per saham.
Pendapatan yang dilaporkan mencapai $64,7 miliar pada periode April-Juni, naik 15% dari tahun sebelumnya, seperti dikutip dari Apnews. Para analis yang disurvei oleh FactSet Research memperkirakan pendapatan sebesar $64,4 miliar.
Bisnis Cloud Sebagai Penggerak Utama
Pertumbuhan Microsoft dipimpin oleh bisnis cloud computing-nya, di mana pendapatan kuartalan naik 19% menjadi $28,5 miliar. Meskipun demikian, angka ini masih lebih rendah dari yang diharapkan beberapa analis, yang menyebabkan saham perusahaan turun sekitar 5% dalam perdagangan setelah jam kerja pada Selasa.
Microsoft, yang berbasis di Redmond, Washington, tidak melaporkan pendapatan secara spesifik dari produk AI, tetapi mengatakan telah mengintegrasikan teknologi tersebut ke dalam semua segmen bisnisnya, terutama pada kontrak cloud computing Azure, dan semakin pada perangkat lunak kerja serta produk lainnya. Sebagian besar teknologi generatif AI-nya dibangun sebagai bagian dari investasi multibillion-dollar dalam OpenAI, pembuat ChatGPT.
Peningkatan dalam Layanan Produktivitas dan Bisnis Personal Computing
Pendapatan dari layanan produktivitas Microsoft – seperti lini produk Office – meningkat 11% menjadi $20,3 miliar. Sementara itu, bisnis personal computing Microsoft, yang berpusat pada lisensi sistem operasi Windows, menghasilkan $15,9 miliar untuk kuartal tersebut, naik 14% dari tahun lalu.
Investasi dalam Kecerdasan Buatan
Microsoft terus mengembangkan dan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan ke dalam berbagai produknya. Dengan investasi besar dalam OpenAI, Microsoft berupaya untuk memanfaatkan kemampuan AI untuk meningkatkan layanan dan produk yang ada, sekaligus menciptakan peluang baru di pasar teknologi global.
Pertumbuhan signifikan dalam berbagai segmen bisnis menunjukkan bahwa strategi diversifikasi Microsoft, terutama dalam memperkuat bisnis cloud dan integrasi teknologi AI, berhasil memberikan hasil yang positif. Meskipun ada penurunan saham dalam perdagangan setelah jam kerja, prospek jangka panjang perusahaan ini tetap kuat dengan inovasi berkelanjutan dan fokus pada teknologi canggih.
