5 Rudal Milik Iran Paling Mematikan 2025, Israel & AS Wajib Waspada!

Teknodaily – Rudal milik Iran paling mematikan 2025 jadi sorotan hangat dalam perang militer Timur Tengah yang makin tegang. Meski Israel dikenal memiliki salah satu angkatan udara terkuat di dunia, para analis pertahanan percaya bahwa beberapa jenis rudal balistik Iran mampu menjangkau hampir seluruh wilayah Israel, dan bahkan beberapa basis militer AS di kawasan Teluk. 

Iran sendiri secara rutin memamerkan kekuatan rudalnya melalui media nasional seperti ISNA dan Tasnim, menampilkan video uji coba, kemampuan manuver, dan daya jangkau yang bikin merinding. Dengan perkembangan teknologi militer dan kemampuan produksi dalam negeri, Negeri Mullah telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu kekuatan rudal terbesar di dunia.

Rudal Iran Paling Berbahaya di 2025

Beberapa rudal Iran tidak hanya punya jangkauan ribuan kilometer, tetapi juga dirancang untuk lolos dari sistem pertahanan udara seperti Iron Dome dan David’s Sling. Bahkan beberapa di antaranya mampu membawa hulu ledak konvensional maupun non-konvensional dengan presisi tinggi.

Nah, buat kamu yang penasaran seberapa kuat sebenarnya arsenal Iran saat ini, berikut adalah daftar top 5 rudal milik Iran paling mematikan 2025 yang katanya bikin AS dan Israel gelisah duluan sebelum perang dimulai!

1. Sejjil

Rudal balistik berbahan bakar padat ini memiliki jangkauan hingga 2.000 kilometer. Dikenal dengan kecepatan peluncuran tinggi dan fase terbang yang singkat, Sejjil lebih sulit dideteksi oleh sistem radar lawan. 

Mengusung bobot hulu ledak hingga 700 kilogram, rudal terkuat ini sanggup membawa muatan konvensional maupun non-konvensional. Stabilitas terbang dan desain dua tahapnya menjadikannya salah satu rudal strategis utama Iran dalam menghadapi ancaman lintas perbatasan.

2. Kheibar (Khorramshahr-4)

Evolusi terbaru dari keluarga Khorramshahr, Kheibar menjadi salah satu rudal milik Iran paling mematikan 2025 yang membawa muatan lebih berat dengan bobot total sekitar 1,5 ton. Jangkauannya mencapai 2.000 km, menjadikannya ideal untuk menjangkau target jauh dengan efek destruktif tinggi. 

Nama “Kheibar” sendiri diambil dari simbol kemenangan dalam sejarah Islam, sedangkan “Khorramshahr” mengacu pada kota strategis Iran yang pernah menjadi medan tempur besar. Teknologi peluncuran dan kecepatan fase terminalnya menjadi keunggulan utama.

3. Emad

Sebagai versi upgrade dari Shahab-3, Emad menawarkan akurasi tinggi melalui sistem pemandu pintar dan kemampuan manuver pada fase akhir penerbangan. Dengan jangkauan sekitar 1.700 km dan daya angkut hulu ledak 750 kilogram, rudal paling mematikan ini dirancang untuk menyerang target strategis dengan presisi lebih tinggi. Teknologi navigasi canggih dan kemampuan menghindar dari sistem pertahanan menjadikan Emad sebagai opsi andalan dalam konflik jarak menengah.

4. Shahab-3

Dikembangkan dari platform Nodong-1 asal Korea Utara, Shahab-3 adalah salah satu rudal milik Iran paling mematikan 2025. Meskipun rudal ini sudah lama ada, modernisasi terus dilakukan sehingga varian barunya mampu mencapai jarak hingga 2.000 km.

Dengan dimensi besar dan kemampuan mengangkut muatan berat, Shahab-3 difokuskan untuk menghantam kota besar dan fasilitas militer penting di wilayah lawan.

5. Ghadr-110 (Qadr)

Ghadr atau Qadr-110 adalah versi lanjutan dari Shahab-3 dengan peningkatan signifikan. Rudal ini memiliki beberapa varian, Qadr S, Qadr H, dan Qadr F, dengan jangkauan antara 1.350 hingga 1.950 km. 

Salah satu keunggulan terbesarnya adalah sistem 2 tahap pendorong yang menggabungkan bahan bakar cair dan padat, memberikan kecepatan peluncuran tinggi serta kestabilan saat melaju menuju target. Fleksibilitas dalam bobot hulu ledak menjadikan Ghadr sangat adaptif untuk berbagai misi strategis.

Dalam dunia militer modern yang terus berkembang, Iran menunjukkan bahwa mereka bukan hanya mampu mengembangkan rudal dengan jangkauan jauh, tapi juga memiliki akurasi, ketahanan, dan kapabilitas strategis yang sangat mengintimidasi. Maka tak heran jika banyak negara, terutama di Timur Tengah, terus memantau perkembangan rudal milik Iran paling mematikan 2025 dengan sangat serius.