Ingin Ganti TV Baru? Yuk Kenali Perbedaan Smart TV dan Android TV

Android TV
Sumber :
  • Pixabay

Teknodaily – Siaran TV analog dihentikan secara nasional oleh Kemenkominfo mulai 2 November 2022 kemarin dan beralih ke siaran TV digital.

Nah, untuk menghadapi kebijakan tersebut kita perlu mengganti tv analog ke tv digital.

Namun ternyata dari beberapa pilihan tersebut terdapat pilihan smart TV dan Android TV, yang tentunya sudah digital.

Namun sebelum memutuskan membeli salah satunya. Sebab, kedua jenis TV ini sejatinya berbeda.

Sekilas, smart TV dan Android TV kerap dianggap sama karena keduanya menggunakan koneksi internet dalam pengoperasian sistem untuk dapat menghadirkan tontonan bagi penggunanya.

Ada pula yang mengira bahwa Android TV adalah smart TV tetapi menggunakan sistem pengoperasian dari Android.

Secara definisi, ini memang tidak salah, namun tetap ada beberapa perbedaan dari keduanya.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, kita simak terlebih dahulu pengertian Smart TV dan Android TV.

Smart TV atau juga kerap disebut TV berinternet adalah elektronik yang memiliki fungsi TV pada umumnya, yaitu untuk menonton tayangan.

Namun, tayangan yang ingin ditonton memerlukan koneksi internet.

Hal ini membuat smart TV tidak hanya bisa digunakan untuk menonton tayangan TV pada umumnya, namun juga menonton konten online alias streaming di berbagai aplikasi.

Misalnya, streaming tayangan di Amazon Prime Video, Netflix, hingga Youtube.

Makanya, smart TV dianggap 'TV pintar' daripada TV biasanya yang hanya menayangkan tayangan analog.

Dengan menggunakan smart TV, kita bisa menonton berbagai tayangan digital multiaplikasi.

Smart TV dapat mengakses berbagai konten digital karena memiliki sistem pengoperasian bawaan.

Umumnya berupa Tizen OS dan WebOS.

Hal ini yang menjadi perbedaan dasar dengan Android TV. Sederhananya, Android TV adalah smart TV karena fungsinya sama, namun memiliki sistem pengoperasian yang berbeda karena menggunakan sistem Android.

Berikut ini perbedaan Smart TV dan Android TV  mulai dari segi tampilan, OS, hingga fitur yang digunakan.

1. Tampilan

Umumnya, smart TV memiliki tampilan yang lebih sederhana dan mudah dipahami oleh penggunanya.

Sebab, format pengoperasian sistem smart TV tak jauh berbeda dari TV analog, sehingga pengguna baru bisa lebih mudah dan cepat menyesuaikan.

Boleh dibilang, smart TV lebih 'ramah' untuk pengguna. Sementara tampilan Android TV lebih kompleks.

Apalagi jika sebelumnya belum pernah menggunakan sistem Android di perangkat lain, seperti handphone (hp).

2. Pengaturan

Sebenarnya, tampilan di Android TV bisa dibuat lebih sederhana jika bisa mengaturnya.

Namun, hal ini butuh proses, yaitu mengaturnya secara manual.

Berbeda dengan smart TV, pengaturan bisa dikatakan tidak diperlukan karena umumnya sudah tertata sesuai sistem bawaan. Jadi tinggal menikmatinya saja.

3. Sistem operasi

Smart TV menggunakan sistem operasi 'mutlak', sehingga aplikasi yang ada tidak bisa diperbarui (update).

Contohnya, jika YouTube mengeluarkan versi terbaru dari aplikasinya, pengguna tidak bisa melakukan update.

Sementara di Android TV bisa. Pengguna tinggal mengakses Google Play Store untuk melakukan update versi aplikasi yang digunakan.

4. Aplikasi

Dari segi aplikasi, Android TV boleh dibilang lebih unggul ketimbang smart TV. Soalnya, aplikasi di smart TV merupakan aplikasi bawaan dari sistem.

Misalnya, kalau dari awal membeli smart TV sudah ada aplikasi Netflix dan Youtube-nya, kita bisa menggunakan kedua aplikasi ini.

Tetapi jika tidak, maka tak bisa mengakses aplikasi tersebut.

Sebab, pengguna tidak bisa menambahkan aplikasi di smart TV, sedangkan di Android TV bisa.

Ini karena Android TV menggunakan sistem yang terhubung dengan Google Play Store. Jika saat membeli Android TV tidak ada aplikasi Netflix misalnya, maka kita bisa mencari aplikasi tersebut di Google Play Store, kemudian mengunduhnya sendiri.

Dengan begitu, kita bisa menikmati tayangan Netflix di TV.

Hal ini berlaku untuk aplikasi streaming lainnya yang ingin digunakan, tinggal unduh saja di Google Play Store, sehingga bisa menambahkan sesuai kebutuhan.

Pilihan aplikasi di Google Play Store pun sangat banyak, meski ada yang gratis dan berbayar.

5. Fitur

Kelebihan dan kekurangan smart TV dan Android TV berikutnya terletak pada fitur suara.

Umumnya, Android TV sudah dilengkapi dengan fitur mikrofon, sehingga pengguna bisa menggunakan layanan Google Assistant untuk memberi perintah kepada TV menggunakan suara.

Hal ini mungkin tidak ditemukan di smart TV. Sebab, pada umumnya, pengguna tetap harus memerintah dengan memencet remote dan mengetik di fitur keyboard yang juga ada di Android TV.

Pengguna smart TV mungkin bisa melakukan perintah suara dengan menambahkan perangkat tambahan.

6. Remote

Desain dan fungsi remote smart TV umumnya mirip dengan TV analog. Namun, seluruh fitur sudah tercakup dalam satu remote tersebut.

Sementara Android TV terkadang membutuhkan dua remote karena memiliki dua fungsi yang berbeda.

Yang satu untuk mengakses TV seperti TV analog dan satu lagi untuk mengakses konten digital.

7. Koneksi

Umumnya Android TV telah dilengkapi dengan fitur bluetooth, sehingga pengguna dapat menghubungkan perangkat tambahan dengan mudah, misalnya mouse atau keyboard wireless.

Selain itu, Android TV juga dilengkapi dengan Chromecast, yaitu teknologi dari Google yang mampu menghubungkan dua perangkat dengan mudah dan langsung.

Hal ini menjadi perbedaan smart TV dan Android TV karena smart TV membutuhkan perangkat tambahan untuk memunculkan fitur koneksi ini, misalnya kabel HDMI, USB, dan lainnya serta membutuhkan proses yang memakan waktu.