Fast Charging Bikin Baterai Cepat Rusak? Ini Faktanya
- Teknodaily / Rmarcella
Teknodaily – Setiap tahunnya, HP terbaru selalu dirilis oleh merek-merek ternama dengan membawa teknologi pengisian daya cepat atau Fast Charging. Kalau dulunya 30W dianggap sangat cepat, saat ini sudah menjadi pengisian daya yang sangat standar, bahkan tergantikan dengan angka yang lebih tinggi mencapai 100W.
Meski semakin diminati, tidak sedikit orang yang merasa takut untuk menggunakan fitur Fast Charging. Misalkan saja, pengisian daya cepat biasanya diikuti dengan terjadinya overheat atau panas berlebih yang dikhawatirkan menjadi penyebab baterai HP cepat rusak.
Tapi, apakah Fast Charging bikin baterai cepat rusak? Kalau ingin tahu lebih jelasnya, simak jawabannya di bawah ini.
Cara Kerja Baterai HP
Tidak hanya dihadirkan untuk HP Android saja, Fast Charging sekarang ini sudah dihadirkan di beberapa varian tablet Android yang biasanya memakai baterai lithium-ion dengan 2 lapisan lithium kobalt oksida dan grafit.
Saat ion lithium berpindah dari lapisan grafit ke lapisan lithium kobalt melalui larutan elektrolit, elektron dilepaskan. Ketika sedang mengisi daya baterai, ion-ion bergerak kembali ke arah lain dan disimpan untuk dilepaskan nanti, hal tersebut terjadi kalau kamu menghidupkan dan menggunakan perangkat.
Pelepasan energi tersebut membuat bagian belakang HP panas setelah sesi pengisian daya yang lama atau penggunaan yang berat. Panas itulah yang mengakibatkan baterai rusak dalam jangka panjang.
Tapi, untuk baterai li-ion telah menjadi lebih kecil dan lebih efisien. Baterai tersebut bisa menangani lebih banyak siklus pengisian daya, sebelum mulai kehilangan kapasitas pengisian dayanya.
Apa Itu Teknologi Fast Charging?
Cara kerja teknologi Fast Charging yaitu bekerja dengan meningkatkan daya keluaran ke baterai HP. Kalau biasanya hanya di kisaran 5-10 watt, Fast Charging mampu menghasilkan 18 watt atau lebih.
Sekarang sudah semakin banyak HP terbaik kekinian yang mendukung Fast Charging 65 watt atau lebih tinggi. Tentu saja fitur tersebut sangat dibutuhkan, terutama untuk orang-orang yang memiliki banyak aktivitas dan tidak punya banyak waktu untuk mengisi baterai HP.
Hanya saja, teknologi ini tetap menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Apakah Fast Charging Bisa Bikin Baterai HP Cepat Rusak?
Jawaban singkatnya belum tentu benar. Dilihat dari teknologi yang digunakan Fast Charging itu sendiri untuk melindungi baterai, sebenarnya tidak berbahaya.
Bahkan sebagian besar fitur Fast Charging dan HP sudah dibekali fitur khusus keamanan bawaan yang dapat mencegah overheat atau panas berlebih. Tapi, kamu harus ketahui juga beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Panas adalah penyebab sebenarnya
Fast Charging bisa dikataka dapat menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan pengisian daya biasa karena daya keluarannya lebih tinggi. Panas merupakan salah satu faktor terbesar dan berbahaya yang bisa menurunkan kesehatan baterai perangkat.
Kalau panas berlebih berlangsung dalam waktu lama, sudah dipastikan masa pakai baterai bisa semakin berkurang.
Sistem manajemen baterai membantu
HP kekinian saat ini sudah dilengkapi sistem manajemen baterai canggih agar secara otomatis mengatur proses pengisian daya. Sistem ini mampu memperlambat kecepatan pengisian daya setelah baterai mencapai batas tertentu, biasanya hingga 80%.
Dengan begitu, akan mengurangi tekanan baterai sekaligus meminimalkan panas berlebih. Dengan kata lainnya, HP tidak akan terisi cepat sampai 100%.
Lebih baik mengisi daya baterai sebagian
Para ahli menyarankan kalau baterai HP lebih baik diisi ketika kapasitasnya sudah 20% dan berhenti mengisinya jika sudah sampai 80%. Jangan dibiasakan menunggu hingga 0% lalu mengisinya sekaligus hingga 100% karena akan membuat baterai cepat rusak.
Fast Charging sangat efektif untuk mengisi daya baterai sebagian dibanding langsung terisi penuh.
Cara Menjaga Kesehatan Baterai
Kalau kamu ingin baterai HP awet sampai beberapa tahun ke depan, berikut tips menjaga kesehatan baterai yang tepat.
Hindari suhu ekstrem
Saat kamu mengisi daya di lingkungan dengan kondisi panas, tentu akan merusak baterai lebih cepat. Begitu pula saat kondisi dingin juga bisa berbahaya.
Maka dari itulah, usahakan kamu melakukan pengisian daya baterai di tempat bersuhu normal. Hindari juga peletakan perangkat ketika mengisi baterai di dekat elektronik, seperti TV, PC, atau di atas kulkas yang bisa membuat HP menjadi panas.
Gunakan Fast Charging bila perlu
Fitur Fast Charging tidak harus digunakan setiap saat. Jadi, kalau kamu memiliki waktu lebih untuk menunggu pengisian daya, lebih baik pilih yang standar saja.
Selalu update perangkat lunak
Setiap brand HP pasti akan merilis update terbaru perangkat lunak untuk meningkatkan manajemen baterai. Jadi, pastikan kamu selalu mengeceknya agar tetap mendapatkan pembaruannya.
Hal lain yang harus diperhatikan
Cara menjaga kesehatan baterai lain yaitu pastikan kamu selalu mengisi daya dengan menggunakan aksesori yang disediakan secara resmi oleh produsen HP kamu, seperti adaptor colokan dan kabelnya.
Selain itu, jangan dibiasakan mengisi daya HP sambil bermain game Android atau membuka aplikasi berat lainnya karena bisa mempengaruhi kemampuan pengisian daya baterai, apalagi dapat membuat perangkat lebih cepat panas. Terakhir, jangan biarkan pengisi daya tetap terpasang meski sudah terisi penuh.
Pastinya sekarang kamu sudah lebih paham kalau Fast Charging tidak akan merusak baterai HP kalau dipakai secara benar. Jadi, kalau kamu membiasakan melakukan pengisian daya yang baik dan tepat, dijamin baterai HP akan bertahan lama.