Skor AnTuTu Benchmark, Penting Tidak Sih? Ini 5 Faktanya!

Teknodaily – Skor AnTuTu Benchmark jadi salah satu indikator yang paling sering dibicarakan saat membahas performa sebuah HP versi AnTuTu terbaik. Buat kamu yang suka ngulik dunia gadget, pasti udah tidak asing lagi sama aplikasi ini. 

AnTuTu adalah salah satu platform benchmarking yang cukup populer karena mampu mengukur kemampuan perangkat dari sisi CPU, GPU, memori, dan UX hanya dalam sekali uji. Hasilnya berupa skor total yang sering kali dijadikan referensi untuk menentukan apakah sebuah HP layak masuk kategori flagship, mid-range, atau entry-level.

Fakta skor AnTuTu Benchmark

Kalau kamu mengikuti perkembangan HP, kamu pasti sering melihat skor AnTuTu terpampang dalam promosi HP baru. Biasanya, skor yang tinggi diklaim sebagai bukti bahwa performa HP tersebut lebih kencang, lebih stabil, dan cocok buat berbagai kebutuhan, terutama gaming dan multitasking. 

Tapi perlu kamu tahu, hasil skor tersebut bisa dipengaruhi banyak faktor seperti suhu perangkat, versi software, hingga kondisi hardware saat pengujian. Jadi, jangan heran kalau 2 HP dengan chipset yang sama bisa punya skor AnTuTu yang beda jauh.

Sebenarnya, pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark itu sah-sah saja dan bisa jadi gambaran umum performa perangkat. Namun, perlu diingat bahwa skor hanyalah angka, dan kadang bisa menyesatkan kalau tidak dibarengi dengan pengalaman nyata pengguna. 

Karena itulah muncul pertanyaan klasik: apakah skor AnTuTu Benchmark itu penting? Nah, biar tidak makin penasaran, kamu wajib baca artikel ini sampai habis supaya tahu sisi lain dari angka-angka tersebut!

1. Skor AnTuTu Benchmark Mengukur Performa HP

Skor AnTuTu Benchmark bisa dijadikan acuan dalam mengukur performa HP, terutama bagi kamu yang ingin tahu seberapa kencang suatu perangkat tanpa harus mencobanya langsung. Secara umum, makin tinggi skor AnTuTu, makin tinggi pula performa HP tersebut dalam menangani tugas-tugas berat seperti gaming, multitasking, atau editing video. 

Misalnya, di awal 2025 ini, iQOO 13 dan REDMAGIC 10 Pro berhasil meraih skor fantastis hingga 2,6 jutaan yang jadi indikasi bahwa ke2nya termasuk HP terbaik dengan performa tertinggi di kelasnya. Dari sini bisa dilihat, skor AnTuTu cukup praktis buat jadi tolak ukur cepat dalam menilai kemampuan HP secara menyeluruh tanpa perlu mempelajari detail teknis yang ribet.

2. Skor AnTuTu Benchmark Bervariasi

Skor AnTuTu Benchmark bisa bervariasi tergantung berbagai faktor, bahkan jika 2 HP menggunakan chipset dan GPU yang sama persis. Kok bisa? Ternyata, ada banyak hal yang memengaruhi skor akhir, mulai dari sistem pendingin yang digunakan, optimalisasi software, UI/UX yang ringan atau berat, kondisi suhu saat tes dilakukan, hingga kapasitas RAM yang terpasang. 

Jadi, tidak heran kalau 2 HP dengan jeroan mirip bisa menghasilkan skor yang beda jauh. Makanya, saat kamu melihat perbedaan skor AnTuTu antara 2 perangkat, jangan langsung menyimpulkan salah satunya kalah telak, karena bisa jadi perbedaannya cuma ada di sisi optimasi dan pengalaman pengguna.

3. Skor AnTuTu Benchmark Bisa Tidak Sesuai dari Sebenarnya

Skor AnTuTu Benchmark terkadang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, jadi jangan dijadikan satu-satunya patokan mutlak ya, Guys! Ada kasus di mana HP dengan skor tinggi ternyata dalam pemakaian nyata terasa biasa saja. 

Bahkan iPhone pun termasuk perangkat yang skor AnTuTu-nya cenderung lebih rendah dibanding Android, padahal kita tahu performa iPhone dalam gaming dan multitasking seringkali jauh lebih lancar. Artinya, angka tinggi di AnTuTu bukan jaminan mutlak. Tetap penting buat mempertimbangkan pengalaman nyata dari pengguna, pengujian independen, dan aspek-aspek lain sebelum memutuskan beli.

4. Ada yang Lebih Penting daripada skor AnTuTu Benchmark

Kelengkapan hardware dan software lebih penting daripada sekadar Skor AnTuTu Benchmark, terutama kalau kamu adalah gamer sejati atau pengguna yang butuh performa stabil untuk jangka panjang. HP gaming terbaik, misalnya, tidak cukup cuma punya skor AnTuTu tinggi. 

Harus juga dilengkapi hardware mumpuni seperti pendingin aktif, RAM LPDDR5X, penyimpanan UFS 4.0, dan fitur-fitur gaming seperti shoulder trigger atau haptic feedback yang presisi. Di sisi software, game mode, fitur pengatur refresh rate, hingga FPS interpolation juga sangat menentukan kenyamanan saat bermain game. Jadi, selalu lihat keseluruhan paketnya, bukan cuma angka benchmark-nya saja.

5. Aplikasi Pengetesan HP Tidak Hanya AnTuTu Benchmark

AnTuTu Benchmark bukan satu-satunya aplikasi pengetesan di HP, walau memang jadi yang paling populer dan user-friendly. Kalau kamu ingin penilaian performa yang lebih komprehensif, ada beberapa alternatif benchmark tools yang bisa digunakan. 

Sebut saja Geekbench yang khusus menilai performa CPU dan GPU secara rinci. Lalu ada CPU Throttling Test yang bisa bantu kamu melihat seberapa stabil performa HP dalam waktu lama. Kalau kamu fokus di sektor grafis, aplikasi seperti 3DMark dan GFXBench bisa mengetes kemampuan rendering dan performa gaming secara lebih spesifik. 

Dengan kombinasi beberapa tools ini, kamu bisa mendapatkan gambaran performa yang lebih akurat dan menyeluruh dibanding hanya mengandalkan satu skor saja dari AnTuTu.

Kesimpulannya, boleh banget pakai skor AnTuTu Benchmark sebagai referensi awal sebelum beli HP 2025. Tapi, jangan sampai kamu hanya terpaku pada angka tanpa mempertimbangkan hal lain seperti optimasi software, fitur tambahan, dan kenyamanan saat digunakan.