Masyarakat Pedesaan Bahagia sama Layanan Starlink

Starlink.
Sumber :
  • Starlink.

Selain itu, pelanggan juga harus membeli parabola Starlink seharga US$499 (Rp7,7 juta), dan saat ini harganya turun menjadi US$299 (Rp4,6 juta).

Sekitar 30 persen pelanggan Starlink mengatakan internet mereka terputus pada jangka waktu 90 hari terakhir, di mana lebih rendah dari penyedia jasa internet kabel optik dan DSL, tapi masih lebih tinggi dari fiber dan nirkabel.

Baru-baru ini, jumlah pelanggan layanan internet berbasis internet milik Elon Musk yang muncul perdana pada 2019 tersebut melampaui 3 juta orang di seluruh dunia, dan 1,4 jutanya berasal dari AS.

Angka ini jauh di atas pesaingnya, Hughesnet (1 juta pelanggan) dan Viasat (257 ribu pelanggan).

Meski begitu, Recon Analytics menyebut Starlink memiliki satu kekurangan, yaitu layanan. Bukan karena buruk, melainkan lebih ke tidak ada sama sekali layanan langsung bagi pelanggan.

Starlink tidak memiliki toko langsung atau bahkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Jadi, pelanggan harus berkomunikasi lewat online melalui aplikasi atau situs web resminya.

Namun, pelanggan tidak benar-benar berbicara dengan orang sungguhan, tapi hanya mengirimkan kode layanan serta berharap mendapat respons cepat.