Apa itu Oksigen Gelap yang Tersebar di Dasar Samudera Pasifik
- NOAA Office of Ocean Exploration and Research, 2019 Southeastern U.S. Deep-sea Exploration.
Teknodaily – Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan sebuah fenomena menarik yang disebut "oksigen gelap." Oksigen ini dihasilkan oleh nodul logam seukuran kentang yang tersebar di dasar Samudera Pasifik.
Temuan ini mengejutkan karena oksigen gelap dihasilkan dalam kegelapan total tanpa bantuan organisme hidup, yang menantang pemahaman kita tentang bagaimana oksigen biasanya diproduksi di Bumi.
Penelitian yang dipublikasikan pada 22 Juli 2024 di Jurnal Nature Geoscience ini adalah yang pertama kalinya menunjukkan bahwa oksigen bisa dihasilkan tanpa organisme. Biasanya, oksigen dihasilkan melalui proses fotosintesis oleh tumbuhan dan mikroorganisme yang menggunakan cahaya Matahari. Namun, oksigen gelap ini terbentuk di kedalaman laut di mana cahaya matahari tidak bisa menembus.
Para peneliti, dipimpin oleh Profesor Andrew Sweetman dari Scottish Association for Marine Science (SAMS), menemukan bahwa nodul-nodul logam ini menghasilkan oksigen melalui proses yang disebut elektrolisis air laut.
Proses ini memecah air laut menjadi oksigen dan hidrogen dengan bantuan muatan listrik. Muatan listrik ini mungkin berasal dari perbedaan potensial listrik antara ion logam di dalam nodul, yang menyebabkan redistribusi elektron.
"Ketika pertama kali mendapatkan data ini, kami mengira sensor yang digunakan rusak, karena setiap studi sebelumnya di laut dalam hanya melihat oksigen dikonsumsi, bukan diproduksi," kata Andrew Sweetman yang dikutip dari Live Science pada Kamis, 25 Juli 2024, melansir VIVA.co.id.