Tips Menghindari Serangan Ransomware

Ilustrasi malware.
Sumber :
  • Pixabay.

Pada kebanyakan kasus, infeksi ransomware terjadi dengan cara berikut.

Pertama, malware memperoleh akses ke perangkat. Jika ransomware atau Trojan enkripsi masuk ke komputer, dia mengenkripsi data atau mengunci sistem operasi pengguna. Setelah itu, tebusan akan diminta dari korban.

Dengan munculnya tren Ransomware 3.0, para penyerang mampu menghasilkan berbagai versi ancaman yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, yang juga disebut Ransomware-as-a-Service atau RaaS.​​​​​​​

Ransomware as a Service memberi kesempatan kepada pelaku kejahatan siber dengan kemampuan teknis yang rendah untuk melakukan serangan ransomware.

Malware tersebut tersedia bagi para pembeli, yang berarti risiko lebih rendah dan keuntungan lebih tinggi bagi para pemrogram perangkat lunak.

Kaspersky mendeteksi 57.571 serangan ransomware pada bisnis di wilayah Asia Tenggara dari Januari hingga Juni 2024.​​​​​​​

Serangan terbanyak di Indonesia