Indonesia Jadi Target Nomor 1 Ransomware
- pixabay
Insiden terkini yang melibatkan Pusat Data Nasional Indonesia, operator transportasi umum Malaysia dan jaringan apotek kesehatan lokal, penyedia asuransi kesehatan Filipina, grup restoran terkenal Singapura, dan perusahaan pialang besar serta perusahaan layanan bensin di Vietnam merupakan bukti ancaman berbahaya yang terus-menerus menyerang bisnis di kawasan tersebut.
“Meskipun ada upaya global yang terus berkembang untuk memerangi ransomware seperti inisiatif No More Ransom, yang mana Kaspersky telah menjadi bagian dari inisiatif tersebut selama delapan tahun berturut-turut, dan beberapa pemerintah di kawasan Asia Tenggara telah memberlakukan undang-undang keamanan siber, sementara yang lain juga tengah mengupayakan hal yang sama, tidak akan pernah cukup untuk menegaskan bahwa perusahaan dan organisasi juga memiliki peran untuk memperkuat pertahanan keamanan siber,” ungkap Hia.