Penjelasan 3 Jenis Beta Testing Aplikasi: Open, Closed, Public

Istilah beta pada aplikasi
Sumber :
  • Adjust

Teknodaily – Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, termasuk aplikasi mobile, istilah "Beta" sering kali muncul. Pengguna mungkin pernah mendengar istilah ini saat mereka mendaftar untuk mencoba versi aplikasi yang belum dirilis secara publik atau ketika mereka diberi akses lebih awal untuk fitur-fitur tertentu.

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan versi Beta pada aplikasi? Mari kita jelajahi lebih lanjut.

Apa Itu Versi Beta?

Secara sederhana, Beta adalah tahap pengujian dalam siklus pengembangan perangkat lunak sebelum aplikasi atau fitur baru dirilis secara resmi ke publik. Setelah pengembang menyelesaikan versi awal aplikasi, yang biasanya disebut versi Alpha (pengujian internal yang dilakukan oleh tim pengembang), aplikasi tersebut akan dirilis dalam versi Beta untuk diuji oleh sekelompok pengguna yang lebih besar.

Tahap Beta bertujuan untuk mendeteksi bug atau masalah yang mungkin tidak terdeteksi selama pengujian internal. Pengembang berharap dengan melibatkan pengguna di tahap ini, mereka bisa mendapatkan masukan langsung dari pengguna nyata terkait performa, pengalaman pengguna (user experience), dan stabilitas aplikasi.

Fungsi dan Tujuan Beta Testing

Ada beberapa alasan mengapa aplikasi diluncurkan dalam versi Beta.

Menguji Stabilitas

Aplikasi yang tampaknya berjalan baik di lingkungan pengembangan mungkin menghadapi masalah ketika dijalankan di perangkat pengguna. Pengujian Beta membantu pengembang mengidentifikasi bug, crash, atau masalah lain yang mungkin muncul ketika aplikasi dijalankan di berbagai jenis perangkat dengan berbagai konfigurasi sistem.

Mengumpulkan Masukan Pengguna

Versi Beta memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memberikan feedback langsung. Dengan masukan ini, pengembang bisa memahami pengalaman pengguna dan meningkatkan antarmuka, navigasi, dan fitur berdasarkan saran nyata dari pengguna.

Mengoptimalkan Performa

Aplikasi yang diuji di berbagai perangkat dan jaringan selama fase Beta membantu pengembang mengetahui area mana yang perlu dioptimalkan, seperti kecepatan loading, penggunaan baterai, atau masalah konektivitas.

Mengetahui Kebutuhan Pasar

Dalam beberapa kasus, pengembang juga menggunakan versi Beta untuk mengetahui fitur mana yang paling diminati oleh pengguna dan apakah aplikasi tersebut memiliki potensi sukses di pasar.

Jenis-Jenis Beta Testing

Terdapat beberapa jenis Beta Testing yang umumnya dilakukan oleh pengembang aplikasi.

Open Beta

Versi Beta yang tersedia untuk semua pengguna yang ingin mencoba aplikasi. Open Beta memberikan kesempatan kepada lebih banyak orang untuk terlibat dan biasanya digunakan untuk aplikasi yang hampir siap dirilis ke publik.

Closed Beta

Pengujian Beta yang hanya tersedia untuk sekelompok kecil pengguna terpilih. Closed Beta sering kali melibatkan pengguna setia atau komunitas penguji yang ditargetkan, dan umumnya digunakan untuk pengujian lebih spesifik.

Public Beta

Ini adalah Beta Testing yang sudah mendekati perilisan resmi aplikasi. Public Beta memungkinkan lebih banyak orang untuk mencoba aplikasi, sementara pengembang terus memperbaiki bug dan menyiapkan aplikasi untuk rilis final.

Risiko Menggunakan Aplikasi Beta

Meski menguji aplikasi versi Beta bisa memberikan keuntungan seperti akses awal ke fitur-fitur baru, ada juga beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Bug dan Crash

Karena Beta adalah versi pengujian, aplikasi mungkin masih mengandung bug atau crash yang bisa mengganggu pengalaman pengguna.

Fitur Belum Stabil

Beberapa fitur dalam versi Beta mungkin belum sepenuhnya berfungsi atau bisa mengalami perubahan signifikan sebelum dirilis dalam versi final.

Masalah Keamanan

Dalam beberapa kasus, versi Beta mungkin belum memiliki tingkat keamanan yang sama dengan versi final, jadi berhati-hatilah dalam menggunakan aplikasi Beta untuk hal-hal yang berhubungan dengan data sensitif.

Cara Mengakses Aplikasi Versi Beta

Untuk pengguna yang tertarik mencoba aplikasi Beta, berikut adalah beberapa cara umum untuk mendapatkan akses.

Mendaftar di Program Beta

Banyak aplikasi, seperti WhatsApp atau Google, menawarkan program Beta di Google Play Store atau App Store. Pengguna cukup mendaftar melalui halaman aplikasi tersebut untuk mendapatkan akses ke versi Beta.

Undangan Khusus

Untuk beberapa aplikasi, pengembang mungkin hanya memberikan akses Beta kepada pengguna yang menerima undangan langsung dari mereka, seperti melalui email atau grup komunitas.

Situs Pengembang atau Forum

Beberapa aplikasi menawarkan tautan unduhan langsung untuk versi Beta melalui situs web resmi atau forum pengembang.

 

Versi Beta pada aplikasi memberikan peluang bagi pengguna untuk mencoba fitur terbaru sebelum diluncurkan secara resmi, sekaligus membantu pengembang dalam mengidentifikasi masalah dan meningkatkan performa aplikasi. Meskipun menggunakan aplikasi Beta bisa berisiko dengan adanya bug atau masalah stabilitas, bagi sebagian orang, ini adalah kesempatan untuk menjadi bagian dari proses pengembangan dan memberikan masukan yang berharga.

Jika Anda senang mencoba fitur baru lebih awal dan tidak keberatan dengan potensi masalah kecil, bergabung dalam program Beta bisa menjadi pengalaman yang menarik. Namun, jika Anda lebih memilih stabilitas dan performa yang andal, sebaiknya tunggu hingga aplikasi mencapai versi final.