Startup Keamanan Siber Israel Wiz Tolak Tawaran Akuisisi US$23 Miliar Google

CEO Wiz, Assaf Rappaport.
Sumber :
  • Istimewa.

Teknodaily – Perusahaan keamanan siber Israel, Wiz, telah menolak tawaran akuisisi senilai US$23 miliar atau Rp373,6 triliun dari perusahaan induk Google, Alphabet. Padahal jika akuisisi terjadi maka ini akan menjadi akuisisi terbesar yang pernah dilakukannya.

Mengutip BBC, 24 Juli 2024, dalam memo internal pendiri dan CEO Wiz, Assaf Rappaport, mengatakan bahwa ia "tersanjung" dengan tawaran tersebut. Namun, dia mengatakan bahwa perusahaan akan berusaha mencapai pendapatan US$1 miliar (Rp 16,23 triliun) sebelum menjual saham kepada publik.

Sumber yang dekat dengan kesepakatan tersebut mengatakan kepada BBC bahwa tawaran tersebut "sangat menggiurkan", tetapi Wiz yakin perusahaan tersebut cukup besar untuk menjalankan perusahaan sendiri, dan berupaya menjadi perusahaan keamanan siber terbesar di dunia.

Awal tahun ini, perusahaan tersebut melaporkan pendapatan tahunan berulang sebesar US$500 juta (Rp 8 triliun). Wiz juga sebelumnya mengklaim sebagai perusahaan perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah pada tahun 2022, saat mencapai pendapatan tahunan sebesar US$100 juta dalam 18 bulan pertamanya.

Wiz dan Alphabet telah dihubungi untuk dimintai komentar.

 

Logo Wiz.

Photo :
  • Istimewa.

 

“Saya tahu minggu lalu sangat intens, dengan desas-desus seputar akuisisi potensial," kata Rappaport dalam memo yang dikirim kepada staf.

“Meskipun kami merasa tersanjung dengan tawaran yang kami terima, kami telah memilih untuk melanjutkan jalur kami dalam membangun Wiz.” 

Wiz berencana melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebagai langkah besar untuk membuat perusahaan tersebut melantai di bursa saham.

Wiz adalah perusahaan ventura ketiga yang dijalankan oleh Rappaport dan tiga pendiri lainnya Ami Luttwak, Roy Reznik, dan Yinon Costic, yang pertama kali bertemu saat bertugas di militer Israel.

Kelompok tersebut bekerja sama di lembaga yang setara dengan GCHQ di Inggris atau Badan Keamanan Nasional AS.

Banyak perusahaan keamanan siber Israel terbesar di dunia telah didirikan oleh orang-orang yang bertugas di divisi ini, termasuk Check Point, Palo Alto, dan Armis.