Mengenal OI, Teknologi yang Digadang Lebih Canggih dari AI

Teknologi Yang Digadang Lebih Canggih Dari AI
Sumber :
  • pixabay

Komputasi teknologi tersebut memanfaatkan mesin yang dirakit sendiri dari kultur sel otak manusia berwujud 3 dimensi (3D).

OI akan mengingat dan menghitung riwayat serta fungsionalitas organ lebih baik daripada teknologi 2D konvensional.

Hingga saat ini, para insinyur tengah melatih OI secara sistematis untuk meningkatkan peluang input dan output sensorik yang semakin kompleks.

Serta menghubungkan organ otak dengan komputer, sensor, dan antaramuka mesin untuk tujuan eksplorasi. 

Namun dengan tetap mempertimbangkan etika penelitian dan pengawasan ketat.

Dikutip dari laman neurosciencenews.com, kepala ilmuwan di Cortical Labs di Melbourne, Brett J. Kagan menjelaskan bahwa memodifikasi neuron biologis untuk kecerdasan komputasi sangatlah mungkin terjadi. 

“Bidang biokomputasi (OI) ini menjanjikan kemajuan yang belum pernah ada, yakni kecepatan komputasi, energi pemrosesan, efisiensi data, dan kemampuan penyimpanan yang hanya membutuhkan daya rendah”, kata Brett.