Hasil Pilkada Cianjur 2024, Sengit Suara Wahyu Ferdian-Ramzi dengan Herman Suherman-Salih Ibang
- fb cianjur tea
Teknodaily – Pilkada Kabupaten Cianjur 2024 mencatat persaingan sengit antara dua pasangan calon utama, yakni Herman Suherman-Muhammad Salih Ibang (nomor urut 1) dan dr. Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi (nomor urut 2). Pemilihan yang berlangsung pada 27 November 2024 ini melibatkan tiga pasangan calon, termasuk Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah (nomor urut 3).
Hasil Sementara Pilkada Cianjur 2024 Terbaru
Berdasarkan hasil hitungan cepat yang dirilis pada 28 November 2024 pukul 05.00 WIB melalui data-pemilu.pages.dev, dengan progres 98,62% yaitu 2998 TPS dari 4.054 TPS, hasil perolehan suara sementara adalah sebagai berikut.
Herman Suherman - Muhammad Salih Ibang: 409.211 suara (39,12%)
dr. Mohammad Wahyu Ferdian - Ramzi: 433.255 suara (41,39%)
Deden Nasihin - Neneng Efa Fatimah: 203.650 suara (19,47%)
Hasil sementara menunjukkan bahwa pasangan Wahyu Ferdian-Ramzi unggul tipis dengan selisih suara hanya sekitar 24.044 suara dari pasangan petahana Herman Suherman-Salih Ibang.
Seperti diketahui, Herman Suherman adalah petahana Bupati Cianjur yang sebelumnya menang dalam Pilkada 2020. Bersama Salih Ibang, mereka mengusung program keberlanjutan pembangunan dan peningkatan pelayanan publik.
Sementara dr. Mohammad Wahyu Ferdian - Ramzi (Nomor Urut 2), pasangan ini didukung oleh koalisi partai Gerindra, NasDem, Buruh, PSI, dan Partai Ummat. Ramzi, seorang artis terkenal, mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati, menambah daya tarik pasangan ini di mata publik.
Dinamika Pilkada Cianjur 2024 memang cukup mencuri perhatian karena melibatkan nama-nama besar, termasuk Herman Suherman sebagai petahana dan Ramzi, artis nasional yang ikut meramaikan kontestasi. Dukungan dari berbagai partai politik besar juga menambah ketatnya persaingan antara dua kandidat unggulan.
Meskipun hasil quick count memberikan gambaran awal, hasil resmi untuk Pilkada Cianjur 2024 akan ditentukan oleh KPUD setelah seluruh suara dari TPS selesai direkap. Dengan selisih suara yang tipis, Pilkada ini masih sangat dinamis dan bisa memberikan kejutan di akhir proses penghitungan.