Eko Cahyono, Berkeliling Memberantas Buta Aksara

Eko Cahyono penerima SATU Indonesia Awards tahun 2012.
Sumber :
  • Astra,

Teknodaily – Eko Cahyono selama 15 tahun telah berkeliling menyediakan layanan perpustakaan keliling ke seluruh kecamatan di kabupaten Malang, Jawa Timur

Dia menciptakan Pustaka Anak Bangsa dengan keinginan membuat anak-anak yang tidak sekolah atau buta aksara dapat membaca dan menulis. 

Awalnya, Eko merintis perpustakaan dari rumah orang tuanya dengan hanya bermodal 400-an majalah bekas. Susah payah dia mengumpulkan buku dan menjajakan dari pintu ke pintu. Eko membuka perpustakaan keliling dua kali dalam sepekan. 

Rupanya langkah itu cukup mujarab, banyak masyarakat mengenal lantas berkunjung ke perpustakaannya. Dari situlah akhirnya perjuangan Eko membuahkan hasil. 

Tercatat 26 perpustakaan menjadi perpanjangan tangan Pustaka Anak Bangsa yang tersebar di 35 desa di tujuh kecamatan se-Kabupaten Malang antara lain Poncokusumo, Tumpang, Wates, Kepanjen. 

Perpustakaannya bahkan buka 24 jam untuk mendorong semangat membaca anak-anak. Perpustakaannya membuka cakrawala anak dengan koleksi ribuan bukunya. 

Tidak hanya untuk kegiatan membaca, perpusatakaanya memberi peluang kegiatan kreatif lainnya, seperti belajar komputer, melukis di kanvas, menonton film bareng, belajar memasak, menjahit, diskusi setiap Sabtu malam, hingga menanam obat-obatan 27 tradisional.