Reza Permadi, Membangun Desa Wisata Berbasis Teknologi
- IG Repermadi
Mengatasi Hambatan, Membangun Kolaborasi
Namun, digitalisasi pariwisata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Salah satu tantangan utama adalah akses internet yang terbatas di banyak desa wisata.
Untuk mengatasi hal ini, Reza menjalin kolaborasi dengan Bakti Kominfo agar akses internet dapat tersedia di pelosok negeri. Lebih jauh, AVMS memungkinkan wisatawan memesan layanan jauh hari sebelum perjalanan. Bahkan di area tanpa internet, wisatawan hanya perlu menunjukkan kode QR yang telah dibeli, sehingga transaksi tetap lancar tanpa hambatan.
Tidak hanya infrastruktur, mindset pelaku pariwisata juga menjadi tantangan. Banyak pengelola khawatir bahwa platform digital akan memotong keuntungan mereka. Namun, Reza membuktikan bahwa justru sebaliknya: digitalisasi membuka peluang baru.
Contohnya terlihat pada Desa Bugisan di Klaten, di mana pemasukan desa meningkat hingga Rp40 juta setelah bergabung dengan Atourin. Selain itu, platform ini membantu mengurangi potensi pungutan liar dan meningkatkan transparansi pendapatan di desa-desa wisata.
Atourin juga mendapat dukungan dari berbagai pemerintah daerah seperti Belitung Timur, Kalimantan Tengah, dan Samosir. Selain itu, Reza berkolaborasi dengan sektor swasta, termasuk Astra, melalui program Desa Sejahtera Astra dan Kampung Berseri Astra. Sinergi ini tidak hanya meningkatkan promosi wisata tetapi juga memperkuat ekonomi desa melalui pengembangan UMKM lokal.