Takdir Tragis Madara Uchiha, Pemimpin Legendaris Klan Uchiha
- Naruto
Madara Uchiha memiliki hubungan yang rumit dengan Hashirama Senju, pemimpin klan Senju sekaligus rival terberatnya. Meski mereka pernah berusaha membangun perdamaian dengan mendirikan Konoha (Desa Tersembunyi di Daun), perbedaan visi membuat hubungan keduanya hancur. Madara tidak setuju dengan cara Hashirama dalam menciptakan perdamaian dan akhirnya memilih jalan yang berbeda.
Pada akhirnya, dalam salah satu pertarungan epik mereka, Madara dikalahkan oleh Hashirama. Pertarungan itu begitu brutal hingga membuat Madara kelelahan secara fisik dan mental, sampai ia tidak mampu lagi menjaga Sharingan tetap aktif. Kekalahan tersebut menjadi momen penting dalam sejarah Konoha, menandai akhir masa kejayaan Madara.
Takdir Tanpa Keturunan
Madara Uchiha tidak pernah memiliki anak atau keturunan, yang membuat warisan dan ambisinya terhenti. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa ia merasa kesepian dan frustasi. Ketiadaan penerus menyebabkan tujuannya untuk mengubah dunia gagal, terutama ketika ia akhirnya dikalahkan oleh Hashirama dan mimpi besarnya hancur.
Madara sebagai Jinchuriki Juubi, Lawan Guy yang Mematikan
Dalam Perang Dunia Ninja Keempat, Madara menjadi lebih kuat dari sebelumnya setelah bangkit kembali dan menjadi Jinchuriki Juubi (Manusia yang menyatu dengan Ekor Sepuluh).
Pada titik ini, Madara menjadi hampir tak terkalahkan. Namun, pengguna Taijutsu legendaris, Might Guy, muncul sebagai lawan yang tak terduga.