Waspada Macam-macam Penipuan Digital

Ilustrasi Artificial intelligence (AI).
Sumber :
  • Pixabay.

2. Rekayasa Sosial (Social Engineering)

Masyarakat di Indonesia seringkali menjadi korban berbagai jenis penipuan rekayasa sosial. Serangan phishing telah menjadi ancaman yang semakin umum dijumpai, kasus ini telah menjangkiti 67 persen pelaku bisnis di Indonesia. Smishing, ancaman serupa yang dilakukan melalui SMS, telah berdampak pada 51 persen pelaku bisnis.

Sedangkan, phishing—penipuan melalui suara—telah menargetkan 47 persen pelaku bisnis. Angka ini menunjukkan urgensi akan kebutuhan terkait sistem keamanan siber yang aman dan kesadaran masyarakat untuk mengatasi ancaman yang ada di sekitar.

3. Pengambilalihan Akun (Account Takeovers)

Account takeovers terjadi saat pelaku memanfaatkan kata sandi yang lemah dan kurangnya otentikasi multi-faktor melalui serangan credential stuffing dan phishing. Hal ini muncul sebagai isu yang paling marak terjadi, di mana 97 persen pelaku bisnis melaporkan upaya peretasan akun.

Industri seperti keuangan, fintech, dan e-commerce sangat rentan terserang karena banyaknya informasi berharga yang dimiliki, seperti data pribadi para nasabah.

4. Pemalsuan Dokumen dan Tandatangan (Document and Signature Forgery)